Teknik Normalisasi dalam Mengembangkan Database
Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik
untuk menghasilkan sekumpulan relasi/tabel yang memiliki karakteristik tertentu, untuk
memenuhi kebutuhan organisasi. Proses normalisasi diperlukan dalam membentuk tabel-tabel
yang normal. Tabel-tabel yang normal dalam sebuah database hanya dapat dibentuk jika tabeltabel tersebut bebas dari anomali.
Normalisasi sering dilakukan sebagai serangkaian tes pada relasi untuk menentukan apakah
suatu relasi sudah memenuhi atau masih melanggar persyaratan bentuk normal tertentu. Pada
awalnya terdapat 3 jenis bentuk normal yang diusulkan, yaitu bentuk normal ke satu (1NF),
bentuk normal kedua (2NF), dan bentuk normal ketiga (3NF). Setelah itu R. Boyce dan E.F.
Codd memperkenalkan Boyce Codd Normal Form (BCNF), bentuk normal yang lebih tinggi dari
bentuk normal ketiga pada tahun 1974. Pada perkembangan selanjutnya muncul pula bentuk
normal ke-4 dan ke-5.
Tahapan Normalisasi
Bentuk normal kedua (2NF) adalah lebih baik dari bentuk normal kesatu (1NF); bentuk normal
ketiga (3NF) adalah lebih baik dari Bentuk normal kedua 2NF. Untuk kepentingan rancangan
database bisnis, bentuk normal ketiga (3NF) adalah bentuk terbaik dalam proses normalisasi
(sudah mencukupi). Normalisasi dengan level paling tinggi tidak selalu diharapkan. Jadi
normalisasi dilakukan, sepanjang dirasa sudah cukup normal (dengan mengikuti prasyarat
normalisasi diatas).
Gambar 1.1 Tahapan Normalisasi |
Anonim. 2014. Konsep Normalisasi dan Anomali Tabel. URL : http://ocw.ui.ac.id/. Diakses Pada : 21 Desember 2019.
Comments
Post a Comment